Friday, May 25, 2012

Tentang Sifat Malu

Sebagian rasa malu kepada Allah adalah taqwa atau takut kepada-NYa.

Sebagian rasa malu kepada Allah Subhanahu Wata’ala adalah taqwa atau takut kepada-Nya dan sebagai tandanya adalah ketika disebut nama Allah Subhanahu Wata’ala maka bergetar hatinya dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah Subhanahu Wata’ala maka bertambah rasa keimanannya kepada Allah SWT.

Firman Allah Subhanahu Wata’ala dalam surat Al-Anfal ayat 2 dijelaskan “Bahwasannya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah Subhanahu Wata’ala, maka gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah SWT maka bertambahlah keimanan mereka karenanya dan kepada Allah lah mereka bertawakkal”.

Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa tandanya orang yang beriman itu bila mendengar nama Allah Subhanahu Wata’ala disebutkan, maka bergetarlah hati mereka dan bila ayat-ayat Allah Subhanahu Wata’ala dibacakan maka imannya bertambah dan dalam segala sesuatu mereka selalu bertawakkal kepada-Nya.

Salah satu dari akhlaq Rosulullah Sallallahu Alaihi Wasallam adalah malu, sebagimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri Radiyallahu anhu, ia berkata “Adalah Rosulullah Sallallahu Alaihi Wasallam lebih malu dari pada gadis dalam pingitan maka apabila beliau melihat sesuatu yang tidak disukainya, kita bisa mengetahui dari wajah beliau”. Hadits tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa kita dianjurkan untuk memiliki sifat malu sebagaimana Rosulullah Sallallahu Alaihi Wasallam memiliki sifat malu.

Sifat pemalu itu merupakan salah satu bagian dari iman, sebagaimana Rosulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Malu itu sebagian dari iman”.

Yang dimaksud malu menurut bahasa ialah perubahan manusia karena takut atau khawatir terhadap suatu perbuatan yang menyebabkan tercela, dan malu menurut syari’at ialah budi pekerti yang bisa membangkitkan seseorang untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang buruk dan mencegah dirinya dari sifat malas untuk melakukan perintah dan sifat malas itu salah satu sifat yang dibenci oleh Allah SWT.

Rosulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda tentang betapa pentingnya sifat malu, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami yang artinya “Barang siapa yang tidak memiliki sifat malu maka tidak ada agama baginya dan barang siapa yang tidak memiliki sifat malu di dunia maka dia tidak akan masuk surga.

1 comment:

Anonymous said...

terima kasih pencerahannya..